Teknologi Komputasi Awan (Cloud Computing)
Assalamualaikum Wr. Wb
Selamat datang di blog pembelajaran , sebelum masuk kemateri saya
akan membawa Viewers untuk mengetahui penjelasan mengenai Sistem
komputasi awan , seperti manfaat , fitur serta masalah yang akan di
hadapi Komputasi Awan atau Cloud Computing.
Cloud computing mungkin masih samar terdengar bagi orang awam. Tetapi
keberadaan cloud computing di era digital kini sebenarnya telah terasa
di tengah masyarakat dalam kehidupan sehari hari seperti penggunaan
email dan juga media sosial.
Sloud storageSecara umum, definisi cloud computing (komputasi awan)
merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam
suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang
mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui
komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak
semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.
Teknologi komputer berbasis sistem Cloud ini merupakan sebuah
teknologi yang menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola
data dan juga aplikasi pengguna. Teknologi ini mengizinkan para pengguna
untuk menjalankan program tanpa instalasi dan mengizinkan pengguna
untuk mengakses data pribadi mereka melalui komputer dengan akses
internet.
Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari
Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi
dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal
efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang
dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.
1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat
Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna
untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan
yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing itu sendiri.
Selain itu, pengguna juga tak perlu repot repot lagi menyediakan
infrastruktur seperti data center, media penyimpanan/storage dll karena
semua telah tersedia secara virtual.
2. Keamanan Data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang
disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan
platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.
3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang Tinggi
Teknologi Cloud menawarkan fleksibilitas dengan kemudahan data akses,
kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user)
terkoneksi dengan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah
meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu
membeli peralatan tambahan seperti hardisk. Bahkan salah satu praktisi
IT kenamaan dunia, mendiang Steve Jobs mengatakan bahwa membeli memori
fisik untuk menyimpan data seperti hardisk merupakan hal yang percuma
jika kita dapat menyimpan nya secara virtual/melalui internet.
4. Investasi Jangka Panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur,
hardisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya
kompensasi rutin per bulan sesuai dengan paket layanan yang telah
disepakati dengan penyedia layanan Cloud Computing. Biaya royalti atas
lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat
komputasi berbasis Cloud.
Penerapan Cloud Computing telah dilakukan oleh beberapa perusahaan IT
ternama dunia seperti Google lewat aplikasi Google Drive, IBM lewat
Blue Cord Initiative, Microsoft melalui sistem operasi nya yang berbasis
Cloud Computing, Windows Azure dsb. Di kancah nasional sendiri
penerapan teknologi Cloud juga dapat dilihat melalui penggunaan Point of
Sale/program kasir.
Salah satu perusahaan yang mengembangkan produknya berbasis dengan
sistem Cloud adalah DealPOS. Metode kerja Point of Sale (POS) ini adalah
dengan mendistribusikan data penjualan toko retail yang telah diinput
oleh kasir ke pemilik toko retail melalui internet dimanapun pemilik
toko berada. Selain itu, perusahaan telekomunikasi ternama nasional,
Telkom juga turut mengembangkan sistem komputasi berbasis Cloud ini
melalui Telkom Cloud dengan program Telkom VPS dan Telkom Collaboration
yang diarahkan untuk pelanggan UKM (Usaha Kecil-Menengah).
Cara Kerja Sistem Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam
mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet
yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data
dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual
melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut
dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server
aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan
disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi
yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di
beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload
software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google.
Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer
tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan
komputer yang terhubung ke internet.
Berikut adalah penjelasan singkat tentang Cloud Computing, sistem
yang telah mendunia yang dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam
efisiensi penyimpanan data. Beberapa faktor seperti ketersediaan
internet yang dibutuhkan sebagai jalur utama dalam distribusi data,
kualitas vendor akan layanan sistem Cloud maupun masalah keamanan dan
privasi seperti serangan peretas/hacker dalam meretas internet patut
menjadi pertimbangan tersendiri sebelum anda beralih ke sistem Cloud.
Selain vendor yang harus meningkatkan kualitas pelayanan mereka,
pengguna juga diharapkan dapat lebih bijak dalam memilih kualitas vendor
yang akan mereka gunakan untuk mengelola data berbasis Cloud Computing.
Sejarah Komputasi Awan
Pada tahun 50-an, Cloud Computing memiliki konsep yang mendasar.
Ketika komputer mainframe yang tersedia dalam skala yang besar dalam
dunia pendidikan dan perusahaan dapat diakses melalui komputer terminal
disebut dengan Terminal Statis. Terminal tersebut hanya dapat digunakan
untuk melakukan komunikasi tetapi tidak memiliki kapasitas pemrosesan
internal. Agar penggunaan mainframe yang relatif mahal menjadi efisien
maka mengembangkan akses fisik komputer dari pembagian kinerja CPU. Hal
ini dapat menghilangkan periode tidak aktif pada mainframae,
memungkinkan untuk kembali pada investasi. Hinga pertengahan tahun 70-an
dikenal dengan RJE remote proses Entry Home Job yang berkaitan besar
dengan IBM dan DEC Mainframe.
Tahun 60-an, John McCarthy berpendapat bahwa “Perhitungan suatu hari
nanti dapat diatur sebagai utilitas publik.” Di buku Douglas Parkhill,
The Challenge of the Computer Utility menunjukkan perbandingan idustri
listrik dan penggunaan pada listrik di masyarakat umum dan pemerintahan
dalam penyediaan cloud computing. Ketika Ilmuan Herb Grosch mendalilkan
bahwa seluruh dunia akan beroperasi pada terminal bodah didukung oleh
sekitar 15 pusat data yang besar. Karena komputer ini sangat canggih,
banyak perusahaan dan entitas lain menyediakan sendiri kemampuan
komputasi melalui berbagai waktu danbeberapa organisasi, seperti GE
GEISCO, Anak perusahaan IBM Biro Corporation, Tymshare, CSS Nasional,
Data Dial, Bolt, dan Beranek and Newman.
Tahun 90-an, perusahaan telekomunikasi mulai menawarkan VPN layanan
jaringan pribadi dengan kualitas sebanding pelayanannya, tapi dengan
biaya yang lebih rendah. Karena merasa cocok dengan hal tersebut untuk
menyeimbangkan penggunaan server, mereka dapat menggunakan bandwidth
jaringan secara keseluruhan. Lalu menggunakan simbol awan sebagai
penunjuk titik demarkasi antara penyedia dan pengguna yang saling
bertanggung jawab. Cloud computing memperluas batas iniuntuk menutup
server serta infrastruktur jaringan.
Sejak Tahun 2000, Amazon sebagai peran penting dalam semua
pengembangan cloud computing dengan memodernisasi pusat data, seperti
jaringan komputer yang menggunakan sesedikit 10% dari kapasitas mereka
pada satu waktu. Setelah menemukan asitektur awan baru, mengalami
peningkatan efisiensi internal sedikit bergerak capat “Tim
Dua-Pizza”(Tim kecil untuk memberi makan dengan dua pizza) dapat
menambahkan fitur baru dengan cepat dan lebih mudah. Kemudian Amazon
mulai mengembangkan produk baru sebagai penyedia cloud computing untuk
pelanggan eksternalm dan meluncurkan Amzaon Web Service (AWS) tahun
2006.
Awal tahun 2008, Eucalypus menjadi yang pertama open source, AWS API
Platform yang kompatibel menyebarkan awan swasta. Open Nebula
ditingkatkan dalam proyek Eropa Reservoir Komisi yang sudah didanai.
Pada tahun yang sama, agar difokuskan pada penyediaan jaminan kualitas
layanan (seperti yang dipersyaratkan oleh aplikasi interaktif real-time)
untuk infrastruktur berbasis cloud dalam rangka IRMOS Eropa Proyek yang
didanai Komisi. Pertengahan 2008, Gartner melihat kesempatan untuk
membentuk hubungan antara konsumen layanan TI, mereka menggunakan
layanan TI dan menjualnya. Dan mengamati bahwa “Organisasi layanan TI
yang beralih dari perangkat keras milik perusahaan dan aset perangkat
lunak untuk digunakan layanan berbasis model sehingga pergeseran
diproyeksikan untuk komputasi…..akan menghasilkan pertumbuhan dramatis
dalam produk IT di beberapadaerahdan pengurangan yang signifikan di
daerah lain.”.
Tanggal 1 Maret 2011,IBM mengumumkan SmartCloud kerangka IBM Smarter
Planet untuk mendukung. Di antara berbagai komponen dasar Smarter
Computing, cloud computing adalah bagian yang paling penting.
Tahun 1960
John McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu
hari nanti, komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya
listrik dan telepon.”
[7] Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita kenal dengan istilah
Komputasi awan.
Tahun 1995
Larry Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini
sebenarnya cukup unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada
saat itu. Intinya, kita tidak harus “menanam” berbagai perangkat lunak
kedalam PC pengguna, mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak
lainya. Cukup dengan koneksi dengan server dimana akan disediakan sebuah
environment yang mencakup berbagai kebutuhan PC pengguna.
Pada era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak
perusahaan yang menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan
Novell Netware. Disayangkan kualitas jaringan komputer saat itu masih
belum memadai, penggunapun cenderung memilih PC karena cenderung lebih
cepat.
Akhir Era -90
Lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan
kemunculan perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah
perkembangan pada kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna
menjadi lebih cepat.
Tahun 2000
Marc Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle.
“salesforce.com” ini merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis
SaaS (Software as a Service). Tak disangka gebrakan ini mendapat
tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi Larry Ellison, boss-nya. Dia
memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005 – Sekarang
Cloud Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai
penerapan sistem, pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic
Computer Cloud); Google dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord
Initiative; dsb. Perhelatan cloud computing meroket sebagaimana
berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak sekali pemakaian sistem
komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya kualitas jaringan
komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari pengaplikasianya
adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube, Scribd, dll.
Manfaat Komputasi Awan
Dari penjelasan tentang cloud computing diatas, ada banyak manfaat yang bisa kita ambil dari cloud computing, yaitu :
- Skalabilitas, yaitu dengan cloud computing kita bisa menambah
kapasitas penyimpanan data kita tanpa harus membeli peralatan tambahan,
misalnya hardisk dll. Kita cukup menambah kapasitas yang disediakan oleh
penyedia layanan cloud computing.
- Aksesibilitas, yaitu kita bisa mengakses data kapanpun dan dimanapun
kita berada, asal kita terkoneksi dengan internet, sehingga memudahkan
kita mengakses data disaat yang penting.
- Keamanan, yaitu data kita bisa terjamin keamanan nya oleh penyedia
layanan cloud computing, sehingga bagi perusahaan yang berbasis IT, data
bisa disimpan secara aman di penyedia cloud computing. Itu juga
mengurangi biaya yang diperlukan untuk mengamankan data perusahaan.
- Kreasi, yaitu para user bisa melakukan/mengembangkan kreasi atau
project mereka tanpa harus mengirimkan project mereka secara langsung ke
perusahaan, tapi user bisa mengirimkan nya lewat penyedia layanan cloud
computing.
- Kecemasan, ketika terjadi bencana alam data milik kita tersimpan aman di cloud meskipun hardisk atau gadget kita rusak
Layanan Komputasi Awan
1. Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang
menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan
konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun
komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan
aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak
perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi
komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat
storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan
yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
2. Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing
platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server
dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah
dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung
jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan
PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang
mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing
platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan
Windows Azure.
3. Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa
langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan
mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut.
Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan
contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+.
Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi
untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat
klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi
yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Metoda dan Implementasi Komputasi Awan
Metoda atau Cara Kerja Komputasi Awan
Berikut merupakan cara kerja penyimpanan data dan replikasi data pada
pemanfaatan teknologi cloud computing. Dengan Cloud Computing komputer
lokal tidak lagi harus menjalankan pekerjaan komputasi berat untuk
menjalankan aplikasi yang dibutuhkan, tidak perlu menginstal sebuah
paket perangkat lunak untuk setiap komputer, kita hanya melakukan
installasi operating system pada satu aplikasi
[8]. Jaringan
komputer yang membentuk awan (internet) menangani mereka sebagai
gantinya. Server ini yang akan menjalankan semuanya aplikasi mulai dari
e-mail, pengolah kata, sampai program analisis data yang kompleks.
Ketika pengguna mengakses awan (internet) untuk sebuah website populer,
banyak hal yang bisa terjadi. Pengguna Internet Protokol (IP) misalnya
dapat digunakan untuk menetapkan dimana pengguna berada (geolocation).
Domain Name System (DNS) jasa kemudian dapat mengarahkan pengguna ke
sebuah cluster server yang dekat dengan pengguna sehingga situs bisa
diakses dengan cepat dan dalam bahasa lokal mereka. Pengguna tidak login
ke server, tetapi mereka login ke layanan mereka menggunakan id sesi
atau cookie yang telah didapatkan yang disimpan dalam browser mereka.
Apa yang user lihat pada browser biasanya datang dari web server.
Webservers menjalankan perangkat lunak dan menyajikan pengguna dengan
cara interface yang digunakan untuk mengumpulkan perintah atau instruksi
dari pengguna (klik, mengetik, upload dan lain-lain) Perintah-perintah
ini kemudian diinterpretasikan oleh webservers atau diproses oleh server
aplikasi. Informasi kemudian disimpan pada atau diambil dari database
server atau file server dan pengguna kemudian disajikan dengan halaman
yang telah diperbarui. Data di beberapa server disinkronisasikan di
seluruh dunia untuk akses global cepat dan juga untuk mencegah
kehilangan data.
[butuh rujukan]
Web service telah memberikan mekanisme umum untuk pengiriman layanan,
hal ini membuat service-oriented architecture (SOA) ideal untuk
diterapkan. Tujuan dari SOA adalah untuk mengatasi persyaratan yang
bebas digabungkan, berbasis standar, dan protocol-independent
distributed computing. Dalam SOA, sumber daya perangkat lunak yang
dikemas sebagai “layanan,” yang terdefinisi dengan baik, modul mandiri
yang menyediakan fungsionalitas bisnis standar dan konteks jasa lainnya.
Kematangan web service telah memungkinkan penciptaan layanan yang kuat
yang dapat diakses berdasarkan permintaan, dengan cara yang seragam.
Implementasi Komputasi Awan
Ada tiga poin utama yang diperlukan dalam implementasi cloud computing, yaitu :
Biasanya merupakan computer desktop biasa.
Computer back end dalam skala besar biasanya berupa server computer
yang dilengkapi dengan data center dalam rak-rak besar. Pada umumnya
computer back end harus mempunyai kinerja yang tinggi, karena harus
melayani mungkin hinggga ribuan permintaan data.
- Penghubung antara keduanya
Penghubung keduanya bisa berupa jaringan LAN atau internet.
Implementasi Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment)
Cloud Computing dalam pemerintahan (E-Goverment) dapat mendongkrak
kinerja khususnya dalam bidang pemerintahan. E-Goverment dapat membantu
para staff di bidang pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang lebih
baik ke masyarakat. Pemerintah dalam negara Indonesia telah menggunakan
cloud computing. Contoh pertama yaitu sebagai penyediaan sumber
informasi. Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah
menyediakan layanan Cloud Computing sebagai layanan jasa alih daya
pengelolaan TIK untuk instansi pemerintah. Layanan ini bertujuan untuk
dapat mewujudkan percepatan e-government, karena memungkinkan pengguna
pemerintah berkonsentrasi dalam memberikan layanan dan tidak dipusingkan
dengan konfigurasi maupun pemeliharan perangkat teknologi informasi.
[butuh rujukan]
Masalah yang dihadapi pada Teknologi Cloul Computing
Dunia komputasi awan merupakan dunia baru karena tidak semua orang
mengetahui teknologi baru tersebut. Karena masih baru tersebut muncul
beberapa masalah dalam pengenalannya ke dunia luar. Contohnya komputasi
awan merupakan sarana penyimpanan data melalui jaringan internet maka
internet wajib bagi pemakai komputasi awan apabila terjadi masalah dalam
internet maka akan menyebabkan komputer tersebut menjadi lambat karena
proses yang terlalu lama. Masalah lain adalah jika suatu perusahaan
menggunakan komputasi awan dalam penyimpanan datanya maka akan sangat
tergantung pada vendor (penyedia layanan komputasi awan) karena
perusahaan tersebut tidak mempunyai server langsung dalam komputasi awan
dan juga apabila vendor mempunyai layanan backup yang buruk atau server
pada vendor rusak akan menyebabka kerugian besar pada perusahaan
tersebut karena semua data yang tersimpan pada vendor akan mengalami
masalah. Jika ingin menggunakan komputasi awan juga harus tersedia
bandwidth yang besar karena data yang keluar masuk dalam sebuah akun
tidak sedikit, maka dari itu dibutuhkan bandwidth yang berukuran besar
agar mampu menampung data yang ditransfer. Masalah keamanan dan privasi
menjadi masalah baru karena jika kita sudah meletakkan suatu data dalam
internet maka itu bisa dilihat oleh masyarakat luas apabila data
tersebut sangat rahasia maka bisa menyebabkan kefatalan dalam mengelola
sesuatu. Selain itu belum banyak dukungan dari berbagai pihak karena
beberapa masalah dalam komputasi awan. Beberapa masalah yang timbul
disebabkan karena masih barunya teknologi komputasi awan dalam
penyimpanan sebuah data dalam internet. Masalah lain yang dapat timbul
selain diatas adalah dengan banyak para peretas yang muncul dari
berbagai dunia dalam meretas internet membuat vendor harus berhati-hati
dalam mengelola sumber daya yang dipakai dalam komputasi awan.
Contoh Komputasi Awan
Google Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google.
Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google
Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan
kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas
tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian
Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file
dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan
komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File
tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk
berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
sumber : http://riyanfarhan.blog.widyatama.ac.id/2016/03/02/teknologi-komputasi-awan-cloud-computing/
Nama : Roland pangihutan
Npm : 16115250
Kelas : 2KA30